Saya ngga pernah nyangka berita yang saya dengar hanya dengan setengah perhatian mengenai virus baru di negeri seberang sana, ternyata akan sangat luar biasa dampaknya.
Dalam hitungan bulan, semua rencana yang sudah diplot sejak jauh hari, berantakan semuanya.
Gara-gara virus yang ngga bisa dilihat dengan mata telanjang.
Buat yang belum tahu, saya menjalani 2 usaha utama. Wedding Organizer dan Kuliner.
Selain WO, saya juga berprofesi sebagai Make Up Artist.
Untuk 2020 ini klien yang sudah booking jasa Make Up dan jasa WO saya ada yang berencana mengadakan acara di bulan April, Juli, Agustus, September.
Ada klien Leins Wedding , ada klien Studio Rias Letisia , ada juga yang menyewa baju, ada makeup untuk photoshoot.
Semmmuaaaa klien yang di bulan April dan Juli, terpaksa diundur ke akhir tahun, bahkan ada yang batal. Beberapa yang di bulan Agustus pun sama.
Sementara karyawan yang bukan freelance tetap harus dibayar setiap minggu.
Untuk di Leins Kitchen lebih (agak) parah.
Go Food saya terpaksa tutup. Kenapa? padahal kan ngga ada larangan jualan.
Karena eh karena...komplek aku berinisiatif menutup gerbangnya untuk orang selain warga komplek.
Jadi kalau ada urusan apa-apa dengan pihak luar, ya janjian di pos.
Jarak dari rumah saya ke post sekitar 300-400 meter saja.
Tapi dagangan di Go Food adalah masakan rumahan. Rendang daging, soto ayam,dll.
Kebayang ngga gimana mau jualan kalau drver ngga boleh ke rumah aku?
Selain Go Food, klien catering yang untuk event pun batal sebatal-batalnya karena acara mereka pun batal.
Asisten untuk urusan catering memang semua freelance, mereka dibayar per hari dan per job.
Jadi saya merasa sedih udah ngecewain mereka, ngga bisa ngasih job.
Mostly mereka adalah ibu-ibu penunjang keuangan keluarga dan bahkan ada yang kepala keluarga. Strong women deh.
Honestly, 1 bulan terakhir ini adalah yang paling berat terasa oleh aku. Dari segi bisnis dan pencapaian diri. Merasa bener-bener ngga produktif.
Tapi.
Selalu ada sisi positif dan negatif dari segala sesuatu.
Sejujurnya, saya seneng jadi bisa barengan sama suami terus-terusan 24 jam.
Karena di kondisi normal, kami hanya ketemu di weekend.
Setelah awalnya kesel sama situasi, akhirnya memaksakan diri untuk ikhlas dan cari cara untuk bahagia.
Pokoknya gimana caranya jangan kesel melulu... kasian suami.
Cuma nanyain lakban dimana aja kena omel.
Maap yaaaa suamikuuuuuu...
So I ended up doing these things :
1. Belajar Bahasa Asing (lagi)
Hahahaha ini agak absurd sih.
Gara-gara "Money Heist" kuping aku jadi ngerasa enak dengan bahasa mereka.
Terus sempet kepikir pengen belajar. Tapi kalau kondisi normal, si rasa kepengen belajar itu hanya tinggal kepengen aja.
Kapan lagi waktu paling tepat?
Ya sekarang.
Sampai sejauh ini pengetahuan Bahasa Spanyol aku masih sangat pre-basic..malah kalau ada level pre-pre-basic, sepertinya aku di level itu.
Tapi aku happy...merasa ada achievement walau setitik.
Selain Bahasa Spanyol itu, aku juga buka-buka lagi buku aku jaman belajar Bahasa Korea.
Terakhir belajar tuh jaman kuliah (
Terus jadi berasa nostalgia gitu...
Berasa seperti sesuatu yang debuan di otak kembali digosok.
2. Menyelesaikan Buku
Bukan selesai menulis buku ya. Tapi membacanya hehehe..
Dalam 1 bulan ini aku berhasil menamatkan 7 buku.
6 fiksi, 1 non-fiksi.
Ngga amazing kalau dibandingin ke history membaca aku jaman gadis.
Bisa sehari 2 buku. Serius.
Tapi kalau baca buku pelajaran tuh 3 halaman udah ketiduran...kenapa ya.
3. Re-Arrange Furniture
Sebenernya bukan hanya atur ulang furniture ya.
Selain geser sana - geser sini, aku juga ngedandanin ulang.
Apa sih istilahnya...
Jadi furniture aku yang warna hitam, aku amplas dan cat putih.
Intinya gitu doang.
Alhamdulillah suami sabar ngeliat :
Rumah berantakan selama beberapa hari.
Istrinya mondar mandir mindahin furniture, ngerubah storage management.
Declutter, dll.
Padahal setiap hari kan dia kerja di rumah.
Hasilnya?
Not so bad.
Tapi ngga sebagus itu sampai aku mau post disini hasilnya hahahah
4. Declutter Declutter Declutter
Aku nulis sampai 3x karena saking banyaknya yang saya declutter dirumah.
Hampir semua sudut !
I'm not a minimalist dan sepertinya tidak akan menuju kesana karena aku ngga merasa Minimalism = Tesya.
Mungkin kalau aku mah lebih ke simplifying life kali ya.
Menyederhanakan. Mengurangi.
So, di rak buku.
I manage to get rid of approximately 8 books.
Iya 8 buku aku dieliminasi dari rak.
Itu sedikit. Karena dulu pernah 18 buku dikeluarkan.
Kalau ngikutin nafsu, butuh 3 rak buku ukuran medium untuk nampung semua koleksi buku aku.
Saya maksain harus cukup di 1 rak saja.
Nanti kalau rumahnya udah gedeeeee, I will dediczte 1 room for my personal library.
Salah sau cit-cita aku tuh punya perpustakaan sendiri hahaha
Lalu, di rak tv.
Puluhan DVD out. Sekitar 30an ada tuh kayaknya. Belum lagi CD photo dll.
I'm a movie freak, and a collector.
Sekarang dibatasi harus cukup dalam 1 laci aja kleksi film dan serial yang disimpan, berarti sekitar 40 judul. Termasuk 1 diantaranya adalah DVD pas acara nikahan aku hihihi..
Lalu declutter di dapur, lemari baju, laci elektronik, meja rias, dll.
Setelah berhari-hari mencicil declutter, rasanya capeeeee.
Tapi hati lebih ringan dan plong.
Rasanya kayak bisa bernafas dengan lega.
That's why normally aku rutin declutter tiap 2-3 bulan.
Selain karena takut dihisab, juga karena perasaan lega dan puas setelahnya itu loh.
5. GIVEAWAY
Last but not least. Aku ngadain giveaway di channel Youtube aku.
Ini juga salah satu bentuk usaha aku untuk tetap #tetapwarasselamadirumahaja
Rasanya seneng aja bisa bagi-bagi walau pun sedikit.
Kalau kamu mau ikutan, check video ini dan baca description box-nya yaa
Good luck!!
Well, that's it.
Sepertinya itu aja hal-hal major yang aku lakukan supaya tetap waras selama masa pandemi ini.
Sejenak melupakan keresahan karena merasa sangat tidak produktif.
Hal lainnya yang ngga signifikan tapi menghibur adalah :
Netflix dan Game di HP hahahah.
Mungkin kalian bisa share versi kalian biar #tetapwarasdirumahaja apa aja?
Dan jangan lupa sambil intip juga versi temenku Puspa , juga teman-teman lain dari Bandung Hijab Blogger karena tema artikel kali ini merupakan kolaborasi bareng mereka semua!
Stay geulis, stay healthy, and happy.